Dugaan Permainan Orda di Balik Rekrutmen P3K Gorut, Aktivis Andi Buna Angkat Bicara

SINDITOnews.com | Gorontalo Utara,– Rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) paruh waktu di Kabupaten Gorontalo Utara kembali menuai sorotan. Aktivis kritis asal Gorut, Andi Buna, menuding adanya dugaan permainan “orang dalam” dalam proses seleksi yang baru saja digelar.

Andi menyoroti kejanggalan serius: sejumlah peserta dengan nilai tinggi justru dinyatakan tidak lulus, sementara peserta dengan nilai rendah malah berhasil lolos.

“Ini aneh dan melukai rasa keadilan. Yang nilainya tinggi justru tersingkir, sementara yang rendah mulus jalan. Ada apa di balik semua ini?” tegasnya. Pada Rabu, 17/9/2025.

Ia menilai praktik seperti ini mencoreng semangat reformasi birokrasi dan membuka ruang bagi praktik kolusi, nepotisme, bahkan jual-beli jabatan terselubung.

Kalau benar ada permainan Orda, maka sistem seleksi ini hanyalah formalitas untuk melegitimasi titipan orang-orang tertentu,” lanjut Andi.

Aktivis itu mendesak panitia seleksi dan Pemkab Gorut untuk membuka seluruh data dan proses secara transparan kepada publik. Ia mengingatkan, jika hal ini dibiarkan, bisa memicu ketidakpercayaan masyarakat terhadap sistem pemerintahan daerah.

“Kami menuntut transparansi penuh! Jangan sampai publik menilai ini hanya akal-akalan untuk memuluskan kepentingan segelintir elit. Jika tidak ada penjelasan terbuka, jangan salahkan rakyat bila turun ke jalan,” ancam Andi Buna.

Sorotan ini menambah daftar panjang persoalan rekrutmen ASN dan P3K di daerah, yang seringkali dituding sarat permainan di balik layar. Kini, publik menunggu langkah tegas panitia seleksi dan pemerintah daerah Gorut, apakah berani membuka semuanya atau justru memilih bungkam. (Rd.SN)