SINDITOnews.com | Gorontalo,– Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, kembali menuai sorotan publik setelah sebuah video cekcok dengan oknum masyarakat berseragam Ormas Grib Jaya viral di media sosial. Peristiwa itu terjadi saat Dambea mendatangi lokasi proyek kampung nelayan yang dihentikan ormas karena diduga menyerobot lahan milik warga.
Oknum masyarakat berseragam Ormas Grib Jaya menghentikan sementara aktivitas proyek kampung nelayan di Gorontalo. Mereka menilai pembangunan tersebut menyerobot lahan milik masyarakat yang sudah memiliki kelengkapan dokumen kepemilikan.
Saat Wali Kota Adhan Dambea turun langsung ke lokasi tersebut. Alih-alih membuka ruang dialog, Dambea justru mendatangi anggota masyarakat yang berseragam ormas dengan emosi. Dalam video yang beredar, ia tampak membentak sambil berkata kasar.
Adu mulut pun tak terelakkan. Situasi sempat memanas hingga terjadi cekcok di hadapan khalayak ramai yang berada di sekitar lokasi. Warga yang menyaksikan merekam peristiwa tersebut dan menyebarkannya di media sosial, sehingga cepat viral dan menuai reaksi keras.
Aktivis pengawal kebijakan Pemerintah menilai sikap wali kota mencerminkan arogansi seorang pejabat publik. Mereka menegaskan, kepala daerah adalah pelayan rakyat, bukan penguasa yang bisa meremehkan suara masyarakat.
“Kalau ada sengketa lahan, wali kota harusnya menjadi penengah dan mencari solusi adil, bukan justru marah-marah. Rakyat hadir dengan dokumen sah, itu harus dihormati,” tegas aktivis Pengawal Kebijakan Pemerintah. Kamis, 2/10/25.
Proyek kampung nelayan merupakan program nasional yang digadang-gadang untuk meningkatkan kesejahteraan warga pesisir. Namun pelaksanaan di lapangan justru menimbulkan polemik karena adanya dugaan penyerobotan lahan masyarakat tanpa kejelasan ganti rugi.
Jangan Bungkam Aktivis Ormas yang Hadir Membela Hak Rakyat Kecil
Hingga kini, video cekcok tersebut terus menuai komentar warganet. Sebagian besar menilai sikap Adhan Dambea tidak mencerminkan teladan kepemimpinan yang seharusnya santun, bijak, dan berpihak pada rakyat. (Rd.SN)

