SINDITOnews.com Jakarta — Pakar Hukum Internasional sekaligus Ekonom, Prof. Dr. KH. Sutan Nasomal, SH., MH., menilai Presiden Republik Indonesia kemungkinan besar belum mendapatkan laporan utuh terkait keterlibatan “big bos” mafia BBM, sehingga belum ada evaluasi menyeluruh terhadap persoalan kelangkaan bahan bakar yang terjadi di berbagai daerah.
“Yang Mulia Bapak Presiden RI sebaiknya segera memerintahkan pihak berwenang untuk menyidik dan menyikat habis pemain kotor di balik kelangkaan BBM ini. Bila Bapak Presiden turun langsung, rakyat akan semakin cinta karena kepemimpinan beliau sudah terbukti banyak membantu kebutuhan masyarakat,” ujar Prof. Sutan dalam pernyataannya kepada sejumlah pimpinan redaksi media cetak dan online, Jumat (10/10/2025), dari Markas Pusat Partai Oposisi Merdeka di Jakarta melalui sambungan telepon WhatsApp.
Menurut Prof. Sutan, kelangkaan BBM jenis Pertalite kini semakin parah di beberapa wilayah, terutama di Jawa Barat dan Bogor, di mana antrean kendaraan di SPBU sudah berlangsung hingga dua minggu. Masyarakat pun mempertanyakan profesionalisme dan kinerja Pertamina dalam mendistribusikan bahan bakar.
“Pemain BBM harus dipangkas habis. Jangan sampai ada kelebihan D/O untuk pesanan para bos yang justru membuat harga menjadi tidak normal,” tegasnya.
Prof. Sutan juga menyoroti kemungkinan keterlibatan oknum di tubuh Pertamina yang ikut bermain di balik kelangkaan tersebut. Ia menegaskan, bila benar terbukti, maka Pertamina harus diberikan sanksi berat.
“Jika pasokan BBM dikurangi atau kualitasnya menurun, masyarakat akan beralih ke produk BBM swasta. Ini sangat berbahaya bagi stabilitas ekonomi dan pembangunan nasional,” katanya.
Ia pun mendesak Presiden untuk segera mengevaluasi internal Pertamina, khususnya pihak yang mengontrol durasi dan jadwal pengiriman bahan bakar ke SPBU.
Menurutnya, Satgas Migas harus segera diturunkan untuk melakukan pemeriksaan langsung di lapangan.
“Harus disikat dan diberantas bila ada oknum yang membuat rakyat kesulitan mendapatkan BBM. Ini menyangkut kebutuhan pokok dan kepercayaan publik terhadap pemerintah,” tutup Prof. Sutan.
Redaksi ; SINDITOnews
Narasumber:
Prof. Dr. KH. Sutan Nasomal, SH., MH.
Pakar Hukum Internasional & Ekonom


