SINDITOnews.com| Buol,– Dukungan terhadap kiprah Lembaga Pengawal Kebijakan Pemerintah dan Keadilan (LP-K-P-K) dalam mengawal proses pembangunan di Kabupaten Buol terus mengalir. Salah seorang mantan pegawai Dinas Pekerjaan Umum, Rusli Lihawa yang akrab di sapa Om’Us, menyatakan apresiasinya atas sikap kritis lembaga ini dalam menyuarakan berbagai dugaan penyimpangan, khususnya pada proses tender proyek pemerintah.
Menurut Rusli, kritik yang disampaikan LP-K-P-K merupakan bentuk kepedulian dan kontrol sosial yang sehat bagi penyelenggara negara. “Kritik konstruktif itu sangat diperlukan, agar setiap proses pembangunan tetap berada pada jalurnya, transparan dan bebas dari praktik-praktik yang berpotensi merugikan keuangan negara,” ujarnya. [Sabtu, 27/9/25]
Ia menegaskan, dukungan moral dari masyarakat sipil dan mantan birokrat seperti dirinya merupakan bagian dari upaya menjaga marwah birokrasi di Buol. “Kalau ada yang mengkritisi dengan dasar yang jelas, sebaiknya didengar, bukan justru dipandang sebagai ancaman,” tambah Rusli.
Sebelumnya, LP-K-P-K melalui salah satu aktivisnya, Fahrudin Biya alias Didin, menyoroti tambahan persyaratan dalam dokumen tender di salah satu paket proyek Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Pihaknya bahkan berencana melakukan audiensi dengan Kejaksaan Negeri Buol guna membangun sinergitas dengan Aparat Penegak Hukum dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi di daerah. (Rd.SN)
