Presiden Harus Perintahkan Semua Pembantunya Angkat Honorer Jadi CPNS/PPPK!
sinditonews.com| Jakarta, 7/8/25,- Pakar Hukum Internasional dan Ekonom nasional, Prof. Dr. Sutan Nasomal, S.H., M.H., mengeluarkan seruan keras kepada Presiden RI Prabowo Subianto untuk segera memerintahkan seluruh jajaran pemerintahan—dari menteri, gubernur, bupati hingga wali kota—agar menghimpun data dan mengangkat pegawai honorer lama menjadi CPNS dan PPPK.
Prof Dr KH Sutan Nasomal, SH.MH. Pakar Hukum Internasional dan Ekonom
Dalam konferensi pers bersama sejumlah pemimpin redaksi media dalam dan luar negeri di Markas Pusat Partai Oposisi Merdeka, Jakarta, Prof. Sutan menegaskan bahwa nasib jutaan pegawai honorer yang telah mengabdi 5, 10, bahkan 15 tahun lebih tak bisa lagi diabaikan.
“Mereka ini pahlawan pelayanan publik yang selama ini diabaikan. Sudah bekerja puluhan tahun tapi tidak pernah dihargai. Pemerintah wajib memprioritaskan mereka menjadi ASN, baik CPNS maupun PPPK,” tegas Prof. Sutan, Kamis (7/8/2025).
Pernyataan ini datang seiring dengan edaran Kepala BKN RI, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, yang menegaskan bahwa seluruh instansi pemerintahan harus segera mengajukan formasi kebutuhan PPPK Paruh Waktu, tanpa pengecualian. Keterlambatan akan dianggap sebagai tanda bahwa instansi tersebut tidak membutuhkan formasi PPPK.
“Tidak ada perpanjangan waktu. Bila tidak mengajukan, maka dianggap tidak perlu formasi,” tegas Prof. Zudan.
Masih Banyak Honorer Terabaikan
Prof. Sutan menyoroti lemahnya perhatian kepala daerah dan pejabat tinggi terhadap pegawai honorer yang telah bekerja bertahun-tahun di instansi masing-masing.
“Banyak kepala daerah tidak peduli. Bahkan ada yang sengaja tidak merekomendasikan pegawainya untuk diangkat. Ini mencederai keadilan!” kecamnya.
Ia menyebut fenomena ini sebagai ironi birokrasi modern, di mana pengabdian tak dihargai dan mimpi menjadi ASN hanya tinggal mimpi.
Presiden Diminta Turun Tangan
Prof. Sutan menyerukan agar Presiden Prabowo mengeluarkan instruksi langsung dan tegas kepada seluruh bawahannya untuk menghimpun data valid pegawai honorer lama dan memberi afirmasi khusus dalam proses seleksi ASN.
“Presiden tidak boleh tinggal diam. Para honorer ini menggantungkan hidup dan harapan pada keadilan negara,” imbuhnya.
Narasumber:
Prof. Sutan Nasomal adalah Presiden Partai Oposisi Merdeka, Pengasuh Pondok Pesantren Ass Saqwa Plus, Jakarta,
Dikenal luas sebagai Jenderal Kompii dan tokoh hukum internasional yang kritis terhadap kebijakan tidak berpihak pada rakyat kecil.
Kontak narasumber: 0811-8419-260 (dengan persetujuan untuk media follow-up).
