BWS Sulawesi II Gorontalo Mulai Bangun Irigasi Air Tanah: Harapan Baru Petani di Musim Kemarau

Proyek ini diharapkan menjadi solusi jangka panjang mengatasi kekeringan dan menjaga produktivitas pertanian di Bone Bolango.

SINDITOnews.com | Bone Bolango,— Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi II Gorontalo melalui (SNVT)Pelaksanaan Jaringan dan Pemanfaatan Air, memulai pembangunan proyek jaringan irigasi air tanah di Desa Duano, Kecamatan Suwawa Tengah, Kabupaten Bone Bolango.

Program ini menjadi langkah strategis pemerintah Pusat dalam memperkuat ketahanan pangan dan memastikan ketersediaan air bagi lahan pertanian yang selama ini terdampak kekeringan setiap musim kemarau.

“Pembangunan ini merupakan bagian dari upaya pemerintahan pusat untuk menyediakan sumber air yang berkelanjutan guna mendukung ketahanan swasembada pangan yang menjadi prioritas Program Bapak Presiden Prabowo. Saat ini proyek masih berada pada tahap awal pembangunan, termasuk pengeboran sumur dan penyiapan jaringan pipa distribusi,” ujar Romi Manopo, PPK Jaringan Irigasi Air Tanah, kepada awak media, Kamis (9/10/2025).

Proyek irigasi air tanah di Desa Duano sudah melalui survei hidrogeologi, penentuan titik bor, dan uji debit air tanah untuk memastikan kualitas dan kuantitas air yang akan dimanfaatkan. Dan saat ini pekerjaan memasuki tahap pembangunan sumur bor, instalasi pompa, dan pembuatan jaringan irigasi menuju lahan pertanian warga.

“Kami memastikan seluruh proses dilaksanakan sesuai spesifikasi teknis. Selain itu, kami melibatkan masyarakat dan pemerintah desa agar proses pembangunan berjalan transparan dan hasilnya dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan,” lanjut Romi Manopo.

Program jaringan irigasi air tanah tahun ini mencakup 10 titik sumur bor yang tersebar di Kabupaten Gorontalo, Bone Bolango, dan Gorontalo Utara.

Beberapa titik lainnya saat ini telah memasuki tahap pekerjaan sipil dan pembangunan jaringan irigasi, termasuk di Desa Duano merupakan salah satu lokasi yang tengah dikerjakan saat ini.

“Kami memastikan setiap lokasi dikerjakan sesuai kondisi geologi dan kebutuhan petani setempat. Harapannya, seluruh titik sumur bor dapat berfungsi maksimal sebelum akhir tahun,” lanjutnya

Petani di Desa Duano menyambut antusias pembangunan proyek tersebut. Selama ini, petani setempat sangat bergantung pada curah hujan dan mengalami kesulitan menanam saat musim kemarau panjang.

Romi-pun menyampaikan bahwa proyek jaringan irigasi air tanah tidak hanya berorientasi pada infrastruktur, tetapi juga pada manfaat sosial dan ekonomi masyarakat. Melalui pengelolaan air tanah yang baik, desa-desa pertanian di Provinsi Gorontalo diharapkan dapat meningkatkan produksi dan mengurangi risiko gagal panen.

“Kami ingin setiap tetes air menjadi sumber kehidupan bagi petani. Semoga Dengan adanya irigasi air tanah, lahan-lahan kering bisa kembali produktif,” tutup Romi. (Rd.SN)