Aliansi Penambang Rakyat Mengancam Akan Mengambil Tindakan Jika PT GM Tidak Patuhi Surat Rekomendasi Gubernur Gorontalo yang telah di tanda tangani.
Sinditonews.com| Bone Bolango,- Konflik pertambangan antara PT Gorontalo Mineral (PT GM) dan masyarakat penambang lokal belum berakhir. Pemerintah Provinsi Gorontalo dan Kabupaten Bone Bolango telah menandatangani Surat Rekomendasi Agar Konflik ini dapat segera Menemui titik terang yang berkeadilan. Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, pada tanggal 4 Juni 2025 telah menandatangani Surat Rekomemdasi yang berisi beberapa poin penting, termasuk penghentian aktivitas PT GM.
Atas Surat Rekomendasi yang di berlakukan sejak di tandatangani tersebut, Aliansi Penambang Rakyat melalui ketua Tim TIM 20, Fajar Wartabone, meminta agar PT GM Mengindahkan dan mematuhi Surat Rekomemdasi tersebut. “Kami Minta agar PT Gorontalo Mineral Mengindahkan Surat Rekomemdasi dari Gubernur Gorontalo.” pinta Fajar Wartabone. Pada Senin, 23/6/2025.
Dirinya-pun menegaskan bahwa Aliansi Penambang Rakyat, tidak akan segan-segan mengambil tindakan jika PT GM tidak mematuhi surat rekomendasi tersebut. “Kami tidak akan diam jika PT GM tidak mematuhi surat rekomendasi ini. Kami akan melakukan apa saja untuk melindungi hak-hak masyarakat penambang lokal,” ucap Fajar dengan tegas.
Fajar Juga menyampaikan bahwa, Perusahaan Gorontalo Mineral harus bertanggung jawab atas konflik sosial yang akan terjadi, “Jika PT GM tidak mematuhi permintaan tersebut, maka perusahaan harus bertanggung jawab atas konflik sosial yang mungkin terjadi.” ungkap Fajar Wartabone
“Kami akan terus memantau situasi dan memastikan bahwa hak-hak masyarakat penambang lokal dihormati,” ungkap Fajar lebih lanjut.
Dari Pantauan tim Media Sinditonews, Situasi di sekitar lokasi pertambangan PT GM saat ini masih kondusif, namun tensi antara masyarakat penambang lokal dan PT GM semakin meningkat. Aliansi Penambang Rakyat telah mengancam akan melakukan aksi demonstrasi jika PT GM tidak mematuhi surat rekomendasi Gubernur tersebut.
Dengan demikian, konflik pertambangan antara PT GM dan masyarakat penambang lokal semakin memanas dan membutuhkan perhatian serius dari pemerintah dan pihak terkait. (Rd.SN)
