SINDITOnews.com | Bone Bolango,- Aktivis Pengawal Kebijakan Pemerintah (LP.K-P-K) Yogis Monoarfa, soroti kondisi pemerintahan Imet-Risman yang dinilai semakin menjauh dari substansi kepentingan rakyat.
Menurutnya, lebih dari satu tahun ini, belum ada janji kampanye yang benar-benar terealisasi untuk kepentingan masyarakat.
“IRIS harus berbenah diri. Jangan selalu berdalih demi kepentingan rakyat, sementara yang berkembang justru isu yang mengarah pada kepentingan kelompok dan pembayaran jasa politik pasca Pilkada,” tegas Yogis. Minggu, 2/11/2025.
Ia menilai, konflik kepentingan yang terus bergejolak antara Bupati dan Wakil Bupati hanya memperkeruh situasi pemerintahan daerah. Perang dingin di tubuh elit justru membuat roda pemerintahan kehilangan arah dan rakyat menjadi korban tarik-menarik kepentingan.
“Lupakan romantisme perjuangan Pilkada. Saatnya pemerintah kembali fokus pada tanggung jawab masing-masing. Bupati bekerja sebagaimana tupoksinya, begitu pula wakil bupati dan seluruh jajaran perangkat daerah,” tambahnya.
Yogis juga mengingatkan bahwa janji kampanye untuk memperjuangkan tambang rakyat yang telah dikelola puluhan tahun oleh masyarakat, hingga kini belum menunjukkan wujud nyata.
“Konflik yang terjadi di Bone Bolango adalah konflik kepentingan, bukan konflik ide atau pembangunan. Jika hal ini dibiarkan, daerah ini akan sulit maju,” tutupnya dengan nada kritis.

