Aleg NasDem Bone Bolango Ini Tak Ingin Rakyat Terisolir di Negeri Sendiri
SINDITOnews.com | Bone Bolango,— Di tengah sunyi dan lumpur jalan menuju Pinogu, ada suara yang mulai menggema dari ruang parlemen.
Suara itu datang dari Zul Iskandar Suleman, SE, anggota DPRD Bone Bolango dari Fraksi Partai NasDem, yang akrab disapa Owen.
Ia tidak sedang bicara soal politik, tapi soal nurani.
“Pinogu bukan tanah asing. Mereka bagian dari kita. Jalan mereka bukan sekadar akses, tapi napas kehidupan yang selama ini terputus,” ujar Owen dengan nada tegas namun mata berkaca, saat ditemui diselah rapat koordinasi di DPRD Bone Bolango, Senin (6/10/2025).
Sudah puluhan tahun masyarakat Pinogu hidup dalam keterisolasian. Jalan yang ada hanyalah jalur darurat, tanah berlumpur yang hanya bisa ditembus motor modifikasi.
Setiap musim hujan, jalan itu berubah jadi lautan lumpur.
Bila ada warga sakit, mereka harus ditandu berjam-jam menembus hutan hanya untuk mencapai rumah sakit terdekat.
Owen mengaku tidak sanggup lagi melihat penderitaan itu hanya dijadikan “bahan diskusi tahunan”.
Baginya, pemerintah harus berhenti beralasan dan mulai bertindak.
“Saya tidak ingin lagi dengan kata ‘izin pusat’. Saya inginkan kata ‘mulai dikerjakan’. Karena kalau rakyat sudah puluhan tahun menunggu, itu bukan lagi masalah administrasi — itu soal keadilan,” tegasnya.
Sebagai bentuk nyata komitmennya, Owen memastikan akan memfokuskan dana aspirasinya untuk pembangunan akses jalan menuju Kecamatan Pinogu.
Langkah itu bukan sekadar janji politik, tapi sumpah moral agar jalan Pinogu menjadi simbol kehadiran negara di wilayah yang lama terabaikan.
“Dana aspirasi saya 2026, akan saya arahkan seluruhnya untuk Pinogu. Kalau rakyat sudah rela bertahan di tanah yang keras dan terjal, masa kita di kursi empuk DPRD tidak bisa berbuat apa-apa?” ujarnya, lantang namun getir.
Dirinya juga mengingatkan bahwa Pinogu adalah bagian dari NKRI memiliki hak yang sama nikmati kemerdekaan.
“Pinogo Bukan Zona Mati, Pinogu adalah cermin dari seberapa hidupnya keadilan di negeri ini. Rakyat Pinogu bukan menunggu janji, tapi deru alat berat dan pijakan di atas jalan yang selama ini di impikan.” Tutupnya.
